BOYOLALI–Pembangunan
jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali yang
sebelumnya berhenti sementara akhirnya dilanjutkan. Pembangunan jalan tol dilanjutkan
setelah pelaksana pembangunan jalan tol menyetujui kompensasi gangguan yang
diminta warga.
Pelaksana Proyek Pembangunan
Tol Soker, Robi Suwono, mengatakan seluruh warga yang terkena dampak langsung
pembangunan jalan tol Soker sudah ditemui. Hasilnya warga menyetujui besaran
nilai kompensasi gangguan yang diberikan pelaksana tol Soker.
“Kami bisa memahami permintaan
warga soal kompensasi gangguan pembangunan jalan tol Soker,” ujar Robi saat
dihubungi wartawan dilokasi jalan tol Ngesrep, Kamis (28/1/2016).
Robi mengatakan pembangunan
jalan tol Soker sekarang tidak ada persoalan lagi. Sebagai pelaksana tidak
ingin meninggalkan kesan negatif kepada warga dalam pembangunan jalan tol tol
Soker.
“Semua pembangunan di daerah
sudah pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Sekarang permasalahan sudah
selesai,” kata dia.
Ia menjelaskan untuk
meminimalisasi gangguan yang dikeluhkan warga pekerjaan pembangunan jalan tol
tidak dikerjakan sampai larut malam. Kemudian soal debu yang ada di jalan akan
disirami. Ditanya mengenai besaran nilai kompensasi yang diberikan kepada
warga, Robi enggan menjeskannya. Yang jelas semua warga yang terkena dampak
pembangunan sudah menerima kompensasi.
Sementara itu, salah seorang
warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Endro Prayitno,
mengatakan warga mendukung penuh pelaksanaan program pemerintah membangun jalan
tol Soker. Soal kompensasi diminta warga sebagai bentuk tanggung jawab karena
warga merasa terganggu akibat pembangunan jalan tol.
“Soal
kompensasi sudah selesai, warga memperbolehkan pelaksana pembangunan jalan tol
melanjutkan pekerjaannya,” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar